Minggu, 24 Juni 2012

Pola pikir yang benar tentang Cedera Kepala



Cedera kepala adalah kejadian yang familial di telinga kita , dapat terjadi dimana saja ditiap sudut dunia dan di setiap detak nafas aktifitas kita.

Seiring dengan kemajuan tekhnologi terutama di bidang transfortasi baik udara laut maupun darat semuangya berpotensi untuk menimbulkan cedera kepala .

Apalagi transportasi didaratan dengan variatif model transportasi darat seperti mobil dan sepeda motor dengan tekhnologi yang makin mutakhir baik dalam hal kecepatan dan cc yang makin besar.Sehingga dalam satu kali hentakan kecepatan kenderaan bisa naik ratusan bahkan ribuan kali .Kondisi pengamanan kenderaan yang normalnya makin membaik namun jika tidak di pakai dan di manfaatkan tentu tidak ada manfaatnya,seperti sit belt atau helm .Keadaan ini tentu akan menimbulkan cedera pada kepala yang berat ringannya sangat tergantung juga dengan kecepatan dari kendaraan sewaktu tabrakan.

Perlu diketahui bahwa cedera kepala adalah kasus tersering yg timbul akibat kecelakaan lalin sepeda motor.Hal ini sering akibat dari kelalaian pengendara sendiri yang sering tidak menggunakan pengamanan , atau jika menggunakan tapi tidak benar seperti helm yang dibuat tidak standar atau pengikat yang tidak terpasang . Akibatnya sewaktu kecelakaan terjadi helmnya malah hancur duluan atau helm ynag seharusnya berfungsi untuk melindungi kepala malah copot duluan dan kepala tidak terlindungi oleh helmnya.

Kenapa cedera kepala sering terjadi pada kecelakaan lalu lintas ?? karena kepala adalah komponen tubuh yang cukup berat dan hanya di sangga oleh tulang leher yang sangat mobil itu sehingga setiap kecelakaan kepala sering menjadi the first.

Jujur saja masih banyak persepsi di masyarakat kita yang memakai helm hanya karena takut di tangkap atau di tilang olah polisi.Sering kita jumpai orang mengendarai sepeda motor , membawa helm tapi hanya tergantung di sepeda motornya untuk jaga-jaga saja kalau sewaktu-waktu ada polisi maka pengendaranya cepat-cepat memasang helmnya.Begitu juga dengan pemasangan sit belt . So ... kebiasaan seperti inilah yang sudah menjadi kebiasaan yang salah dan mesti di robah dari mana memulainya .........????. Jawabannya ya dari diri sendiri....Lalu kapan .....???? yang mulai dari sekarang titik.....

Cobalah sedikit kita punya rasa kasihan pada tenaga-tenaga kesehatan yang dinas malam di IGD atau unit gawat darurat di rumah-rumah sakit.Gimana mereka mesti berjaga , berkeringat , penuh khawatir , cemas kadang di marahi , di repeti atau di kasari oleh keluarga kita yang khawatir akan keselamatan kita.Cobalah untuk di ingat dan di kenang apa resiko yang akan terjadi.

Perlu bagi orang terdekat penderita untuk mengerti dan paham apa sebenarnya Cedera kepala.Secara general cedera kepala ada yang ringan , sedang dan berat . Selama ini pasien yang mengalami kecelakaan dengan muka dan kepala penuh darah dan penderita menjerit-jerit minta pertolongan dianggap sesuatu yang menakutkan dan mengancam jiwa sehingga mest mendapat pertolongan sesegera mungkin . Sementara penderita yang mengerang ringan dan lemas tanpa ada darah di kepala di tunda memberikan pertolongan.Tindakan ini jelas salah,sebab bisa di pastikan yang di atas itu malah cedera kepala ringan sedang yg diam dan tanpa perdarahan justru cedera kepala berat.

Jadi inti permasalahan cedera kepala yang perlu menjadi perhatian adalah kejadian yang melibatkan tulang kepala beserta isinya.Apa isi di dalam tulang kepala kita sudah pasti otak.Jika ada benturan yang sangat keras tentu saja akan mengakibatkan terjadinya 2 komponen ....
1. Bengkak atau disebut oedem di mana jaring otak akan bengkak atau bertambah volumenya , sementara isi rongga kepala selalu tetap apa akibatnya yang terjadi ?  tekanan di dalam rongga kepala akan naik maka akan muncul rasa sakit kepala yang cenderung menghebat , bisa juga terjadi muntah akibat tekanan di rongga kepala yang menghebat nah jika ini terus berlanjut bisa terjadi kesadaran makin menurun dan seterusnya , dan seterusnya.
2. Perdarahan . Ini dapat terjadi akibat pergeseran dan benturan yang sangat hebat sehingga merobek pembuluh darah otak yang nota bene otak adalah sangat kaya pembuluh darah.Akibatnya darah menumpuk dan dan akan menekan komponen otak yang lainnya Gejala yang muncul hampir sama jika masa kompensasi telah terlewati.Pusing , muntah hebat dan kesadaran yang menurun akan di jumpai.

Jika sudah memahami kemungkinan yang akan terjadi baiknya mind set kita harus di stell seperti mindset para ahli trauma alur berpikirnya sehingga kata terlambat bisa dihindari dan time management terlewati dengan benar dan logis.

Memahami logika berpikir cedera kepala tidak sulit tapi sering di persulit atau terkamuflase oleh keluhan dan sign semu yang termunculkan oleh penderita tanpa di sengaja atau di sengaja oleh berbagai keadaan.

Minggu, 10 Juni 2012

Cuci darah akhir dari segalanya ?

Cuci darah merupakan kata-kata yang  menakutkan dan sulit bisa diterima oleh penderitanya.Bagaimana tidak vonis seperti itu telah membuat fantasi melayang kepada sesuatu yang menakutkan,ambang kematian atau akhir dari segalanya mengenai kehidupan dunia ini.Biaya yang besar bahkan sangat besar dengan kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu.Apalagi tanpa coveran dari asuransi dan biaya atau penghasilan yang terbatas . Ibarat gunung kalau selalu di ambil lama kelamaan akan habis.lalu bagaimana sebaiknya.

Actually , kisah sedih ini tidaklah sedemikian seram dan sangat menakutkan seperti apa yang kita bayangkan.Asal semua bisa di pahami ,di siasati dan di kendalikan sehingga menjadi tidak menakutkan.Bahwa pada kenyataannya cukup banyak penderita gagal ginjal dimuka bumi ini yg masih bisa eksis , bertahan dan melakukan aktifitas seperti orang sehat lainnya.

Gagal ginjal mesti di pahami sebagai sebuah penyakit yang dapat terjadi oleh berbagai sebab seperti kista atau kelainan bentuk anatomis ginjal , kelainan yg di dapat seperti sumbatan saluran kemih , infeksi , tumor , syok , obat-obatan dan lain-lain.Jadi jangan pernah beranggapan bahwa perderita gagal ginjal itu suatu karma atau kutukan .Semua manusia dapat mengalami  penyakit ini , berlaku general tidak mengenal , suku bangsa dan negara.

Cuci darah atau haemodialisa itu adalah salah satu upaya sebagai pengganti fungsi ginjal untuk membersihkan darah yang telah mengandung bahan sisa dan racun sisa metabolisme.Perkembangan dunia kedokteran sudah mampu membuat alat yang bisa sebagai pengganti fungsi ginjal dan sudah di pergunakan secara luas didunia ini.Dan di indonesia juga sudah tersebar luas untuk di pergunakan di seluruh pelosok negeri,

Proses hemodialisa adalah suatu proses diffusi ,ultrafiltrasi dan osmosis dalam suatu alat mesin cuci darah




gambaran lebih terperinci tentang cara kerja hemodialisa:




Hemodialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :
a) Kelainan fungsi otak ( ensefalopati uremik )
b) Perikarditis ( peradangan kantong jantung )
c) Asidosis ( peningkatan keasaman darah ) yang tidak memberikan respon
    terhadap pengobatan lainnya.
d) Gagal jantung
e) Hiperkalemia ( kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah ).

Cuci darah dilakukan dengan indikator beragam , ada yang dua kali seminggu , sekali seminggu dan tiga kali seminggu.tergantung beratnya kerusakan ginjal dan tingginya kadar ureum dan creatinin di darah.Tapi secara umum cuci darah di lakukan 3 kali seminggu.

Untuk dapat melakukan cuci darah harus ada akses tempat masuk dan keluar darah dari dan ke dalam mesin pencuci darah . Pada tahap awal darah akan di ambil dari pembuluh darah arteri pada lipat paha namun ini jelas kurang nyaman jika di lakukan berulang-ulang dan akan menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.Apalagi jika akan dilakukan pemasangan ternyata juga tidak langsung dapat dipasang sehingga mesti di tusuk berulang-ulang tergantung ke ahlian operator.

Untuk memudahkan akses tempat masuk dan keluar darah sekarang ada yang menggunakan alat double lumen yang dapat di pasang di dalam pembuluh darah dan dapat di gunakan untuk beberapa kali dan selanjutnya di ganti secara periodik.Selanjutnya ada pilihan lain berupa pembuatan sambungan pembuluh darah arteri dan vena yang dilakukan berupa operasi dengan pembiusan lokal namun perlu kerja yang lebih teliti.Operasi ini sering oleh kalangan medis di sebut operasi AV-Shunt atau cimino brescia.setelah di lakukan operasi jika berhasil akan terlihat pelebaran pembuluh darah balik atau vena dan teraba ada getaran aliran darah jika di raba ini menggambarkan operasi berhasil baik.

Biasanya  sambungan operasi ini ada masa maturenya artinya sambungan ini di anggap sudah baik dan bisa di gunakan sebagai tempak akses pengambilan dan masuknya darah dari dan ke mesin.lebih mudah vol darah yang lebih besar.Waktu yang di anggap normal adalah diatas 1 bulan.Tempat operasi umumnya di tangan bisa di atas pergelangan tangan , di bawah siku dan diatas siku.





Ada cara lain juga yang sudah jarang di lakukan sekarang namun sebenarnya masih dapat di lakukan yaitu dengan memasang slang tankthoff atau kateter tenckoff melalui operasi sedang dengan pembiusan dan memasukkan slang tersebut ke dalam rongga perut dan melakukan proses pencucian darahnya dengan memanfaatkan selaput tipis rongga perut sebagai media penyaring sisa metabolisma dan racun.

tenckhoff catheter



Peritoneal dialyse


So,sudah cukup luas kita membahas mengenai cuci darah dan macam-macam tindakan yang bisa di lakukan untuk mengatasinya.tahu dan paham penyakitnya , mengerti resiko yang akan muncul dan mengerti cara mengatasinya dengan cepat dan tepat beserta pilihan-pilihan yang harus di lakukan.itu sudah sangat membantu anda terbebas dari ketakutan akan momok cuci darah tersebut.

Tentu terhadap penderitanya harus tahu tips untuk tetap bertahan terhadap pemyakit ini.
1.Atur pola diet rendah protein
2.Jika bepergian jauh harus konsultasi dengan dokter
3.hati-hati mengkonsumsi obat atau bahan kimia lain.
4.Jalin komunikasi dengan sesama penderita gagal ginjal dan komunitas tersebut ada di internet,sehingga 
   anda tidak merasa sendiri di dunia ini.

demikian semoga bermanfaat...