Sabtu, 25 Mei 2013

Usus terlipat ( intussusepsi atau invaginasi ) suatu penyebab serangan nyeri berulang pada perut kiri...

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Usus terlipat atau invaginasi | Suatu kedaan gawat darurat di bagian bedah saluran cerna dimana bagian usus bagian atas atau proximal masuk kedalam bagian usus lainnya di bawah  atau bagian distal. Pada tahap awal biasanya belum menimbulkan sumbatan shingga nyeri yg muncul sering diabaikan namun seiring dengan pertambahan waktu dan panjangnya bagian usus masuk  maka selain nyeri yg bersifat kolik pasien juga akan merasakan susah buang angin dan gembung. Lokasi yang paling di sukai oleh usus terlipat ini adalah perbatasan usus halus dan usus besar yang di sebut ileocaecal junctions dan di daerah ini terdapat usus buntu . Keberadaan usus buntu ini kerap sebagai pencetus awal atau leading point dari usus terlipat ini.





Usus terlipat sesuai dengan namanya adalah masuknya satu bagian usus ke dalam bagian usus yang lain oleh akibat berbagai sebab . Usus terlipat atau dalam istilah medis sering di sebut sebagai invaginasi atau intussusepsi. Bagian yg masuk disebut intussuseptum dan bagian yang di masuki di sebut intussusepiens.

Kasus usus terlipat ini sangat sering di jumpai pada anak-anak usia 6-9 bulan karena sering dari perobahan makanan dari asi eklusif ke pemberian makanan tambahan sehingga usus akan berkontraksi dengan lebih kuat untuk melakukan gerakan mendorong dari makanan yang berampas cukup banyak di banding saat anak mengkomsumsi asi saja ini tentu teoritis.Perlu jadi catatan khusus kita bahwa anak dengan keluhan usus terlipat adalah anak-anak yang sehat dengan badan ideal lalu tiba-tiba mengalami sakit yg hebat sampai menjerit karena sakit nya , Lalu sang anak pasca serangan nyeri akan kembali bermain-main dan beraktifitas seperti biasanya. demikian seterusnya dengan interval serangan yang semakin rapat.

Namun bukan tidak mungkin kasus usus terlipat menimpa orang dewasa seperti pada kasus ini yang kami lakukan tindakan operasi terhadap sang pasien laki-laki usia 30 tahun dengan keluhan sakit yang bersifat serangan atau kolik . Sudah dialami penderita sejak 5 hari sebelum masuk ke IGD rumah sakit.Penderita merasakan nyeri hebat pada perut sebelah kiri disertai dengan sulit buang angin dan buang air terkadang bercampur darah yang tidak begitu segar dan bercampur dengan lendir-lendir.

Tiga keluhan yang khas suatu usus terlipat adalah sakit yang bersifat kolik , buang air besar bercampur lendir dan darah serta muntah yang menyemprot. Jika dua dari gejala diatas bisa di jumpai maka besar kemungkinan suatu diagnosa usus terlipat bisa di pertimbangkan. Nyeri lebih menonjol di sebelah kiri karena terjepitnya usus besar yang masuk dan teregangnya penggantung usus besar.

Terkadang permukaan dalam usus yang terlipat sampai ke anus atau bahkan sampai keluar dari anus sehingga terluhat seperti usus yang terbalik atau pada pemeriksaan colok dubur selain di jumpai adanya darah yang bercampur lendir pada sarung tangan juga teraba adanya mukosa dengan rongga yang dikelilingi oleh tonjolan jika kita bisa membayangkan seperti anus ayam saat meraba pantat ayam saat akan bertelur. keadaan ini sering di sebut porsio like mass atau massa berbentuk seperti porsio.

Selain itu ada lagi pemeriksaan pada perut di mana bagian kiri teraba massa yang cukup besar dan kontras dengan perut sebelah kanan yang teraba kosong , kondisi ini terjadi karena massa usus besar masuk dan menumpuk di usus besar transversum kiri dan usus besar yang berjalan kebawah yg berada di sebelah kiri sampai ke usus besar sigmoid yang berada dekat saluran anus. Keadaan ini disebut dance sign .


Pada pasien dengan usus terlipat ini dapat di lakukan pemeriksaan penunjang dengan melakukan foto polos dengan memasukkan bahan atau zat kontras dari anus . Tujuannya adalah untuk melihat apakah saat di foto zat kontras dapat masuk kedalam lumen atau lobang yg lebih tinggi. Dengan sedikit tekanan hydrostatik pemberian zat kontras ini malah juga bisa berfungsi sebangai pengobatan karena diharapkan bagian yang masuk bisa kembali dengan spontan.

Setelah di lakukan pembuatan foto yang di sebut bariu enema maka akan terlihat gambaran seperti bendungan di mana zat kontras tidak dapat masuk sperti yang terlihat pada hasil foto di atas . Atau dapat juga di jumpai gambaran seperti cawan atau gelas mulut lebar atau di sebut dengan cupping shape.



Terhadap penderita setelah di lakukaa pn penggabungan pemeriksaan dia atas di tambah dengan hasil USG di simpulkan bahwa penderita di diagnosa dengan usus terlipat dan di rencana di lakukan operasi besar dengan kemungkinan akan dilakukan reseksi usus besar nantinya.

Operasi yang di rencanakan adalah laparotomy dengan kecurigaan suatu invaginasi atau usus terlipat. Sayatan operasi di buat di tengah perut memanjang dari dari atas sampai ke bawah pusat.Setelah terbuka terlihat adanya benjolan massa besar dari usus besar sebelah kiri dan ternyata suatu usus terlipat yang bagian ujungnya sudah di usus besar sigmoid . secara perlahan di nilai dan terlihat tampak jelas suatu usus terlipat. Tahap awal di lakukan reduksi dengan tehnik standar seperti memerah susu di mana bagian bawah didorong secara perlahan-lahan ke arah atas atau proximal sehingga didorong dengan halus . Tidak boleh bagian atas atau proximal di tarik karena akan sangat rawan untuk robek atau putus. Cara ini di sebut cara memeras susu atau milking reduktion.

Setelah mencoba beberapa saat akhirnya di dapat hasil yang menggembirakan di mana sebagian besar usus besar dapat di kembalikan keluar tampa mengalami cedera dan di jumpai adanya titik pencetus yaitu berasal dari usus buntu.Saat finishing ternyata bagian usus buntu sulit di reposisi dan di kembalikan . Lalu di putuskan untuk di lakukan reseksi dengan membuang lead point appendiks dengan sebagian caecum yang telah mengeras.


Terlihat bagian usus yang masuk kedalam bagian usus lainnya . Tampak upaya milking reduksi atau memerah susu di lakukan dengan perlahan-lahan dan penuh kesabaran agar hasil yang di dapat baik , ternyata kesabaran yang kami beserta team lakukan berbuah hasil yang baik sehingga pasien terhindar dari resiko membuang usus yang lebih banyak.

Setelah dilakukan reduksi dan reseksi atau memotong bagian usus buntu dan sebagian caecum yang telah mengeras di lakukan penutupan rongga perut .

Jujur saja dari beberapa kali operasi yang kami lakukan terhadap usus terlipat yang terjadi demikian panjang sangat jarang yang berhasil dengan milking reduksi , umumnya akan berlajut dengan reseksi.Ini adalah nasib baik bagi kami dan pasien tersebut..

Setelah 6 hari di rawat kondisi pasien makin membaik dan setelah dapat berjalan penderita di izinkan untuk pulang berobat jalan..

Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , kasus usus terlipat , penanganan invaginasi , cara mendiagnosa usus terlipat , penanganan intussusepsi , operasi darurat usus terlipat , akhirnya imilking reduksi itu berhasil.

5 komentar:

  1. Apakah penyakit ini disebabkan pemberian MPASI dini?

    BalasHapus
  2. selamat sore dan salam kenal ya...memang intussusepsi atau usus terlipat sering terjadi pada anak usia 6-12 bulan suatu saat di mana terjadi perobahan pemberian makanan dari asi ekslusif ke pemberian makanan tambahan shg usus mengalami perobahan kontraktilitas akibat massa feces yang mulai terbentuk tsb.namun MPASI tadi bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya intussusepsi bisa juga karena adanya massa tumor di salah satu sisi dinding usus , polip , atau diverticle di satu sisi dinding usus sehingga hantaran gerakan peristaltik atau kontraksi usus tidak seimbang yg merangsang usus untuk terlipat ke satu sisi ..tks

    BalasHapus
  3. Selamat siang Dokter
    Saya mengalami nyeri yg sangat(kolik) persis dibelakang pusat (pusar) sejak awal sep 2015.
    Semula hanya sebulan 2x lalu bertambah sering menjadi sepekan sekali dan saat ini sepekan hingga 2-3 kali. Rasa nyeri berkurang dan hilang setiap kali saya minum air hangat yang cukup banyak.
    sudah dilakukan USG (tanpa kontras)semua organ terlihat normal.

    terakhir awal Januari dilakukan colonoscopy kembali semua terlihat normal hanya saja teropong tidak bisa menembus usus besar sampai tuntas (berhenti di satu titik) dikarenakan denyut nadi yang menurun drastis di titik tersebut. Hingga teropong ditarik denyut kembali normal dan berulang kali teropong mencoba menembus lebih jauh namun selalu denyut nadi turun drastis.

    Saat ini nyeri masih sering datang dan terlebih jika saya telat BAB. (semula saya BAB sehari sekali di pagi hari), sekarang minimal 2 kali jika tidak rasa nyeri datang.

    Apakah gejala diatas bisa diindikasi sebagai usus terlipat?
    BAB saya normal tidak ada darah dan lendir.

    Terima Kasih

    BalasHapus
  4. Dokter tante saya berumur 45 tahun. Di diagnosa ususnya melipat ke arah rectu atau usus besar. Pda saat remaja tante sya sering mengalami gerakan usus. Apakah hal ini penyebab penyakit usus terlipat? Dan apakah tdk ada cara lain selain operasi dok? Dan apakan semua dokter tau jika dlm mengembalikan usus ini harus dg teknik memeras sus? Trimakasih...

    BalasHapus
  5. terimakasih infonya,
    saya mau nanya. bagaimana kalo penyakit ini terjadi pada orang tua? apakah penyebabnya?
    terimakasih

    BalasHapus

leave a comment please..