Rabu, 26 Februari 2014

Saat Pelatihan Alat Pemadaman Api Ringan ( APAR ) di RSCM jakarta

Ruang Praktek Bedah - Dokter Ramzi SpB | Pelatihan Alat Pemadaman Api Ringan ( APAR) | Saat pelatihan penanganan bencana kebakaran jika terjadi di gedung rumah sakit atau di ligkungan rumah dan perkantoran perlu dilakukan pemahaman dan pengenalan situasi dan cara menggunakan alat pemadam api ringan yang telah di siapkan oleh pihak rumah sakit di lokasi atau di dinding - dinding bangunan. Cara membuka pin , memegang ujung alat pemadam dan menekan tuas penyemprot. Mesti memahami juga jenis alat pemadam yang tersedia dan apa saja sumber bahan yang terbakar. Rumah sakit sebagai tempat di mana banyak bahan yang eksplosif dan banyaknya pasien yang tidak akan punya kemampuan mandiri dalam menyelamatkan diri adalah sangat rawan menimbulkan korban besar jika terjadi bencana kebakaran.





Alat Pemadam Api Ringan APAR merupakan alat pemadam api sederhana yang dapat di operasikan oleh 1 orang , tidak berat dengan beban sekitar 16 kg yang dapat di gunakan sebagai upaya awal mulai ada api dan pada api yang kecil. Persyaratannya adalah bahwa alat ini tentunya tersedia di setiap sudut bangunan yang mudah di lihat dan di ambil , tentu saja kondisinya harus baik , artinya masih dalam keadaan baik untuk digunakan bukan barang yang kadaluarsa.Dan terakhir tentunya setiap orang sanggup mengoperasikannya.

Ada 2 jenis atau type dari alat pemadam api ini yaitu type kering yang meliputi kandungan bahan kimia kering , CO2 dan clean agent  dan type basah yaitu type air dan busa.

Bahan yang terbakar mesti di pisah atau di identifikasi sehingga bahan yang terbakar mesti di identifikasi atas tiga jenis yaitu : Padat bukan logam yang terdiri : seperti kertas , kayu , karet , tekstil dll . Bahan cair atau gas yang mudah terbakar seperti : Minyak , bensin , solar ,gas dll . dan yang terakhir adalah listrik bertegangan yang meliputi alat - alat elektronik dan komputer.

Type - type alat pemadam api yg tersedia adalah : Air , dry chemical , CO2 , Clean agent dan foam.

Dry chemical bekerja memadamkan api dengan cara menutupi , memutus rantai api dan pendinginan yang amat kecil . Jarak efektif untuk penyemprotan adalah sekitar 2,5 meter dari tempat api. Penyemprotan harus di mulai dari ujung api dan pastikan api telah mati serta jangan membelakangi api. Untuk bocoran gas pemadaman harus dilakukan dari sumber bocoran ke arah ujung lidah api. Dan jika daerah api luas yang terbakar maka nozzle harus di kibaskan luas juga.

CO2 bekerja dengan menutupi daerah sekitas sehingga oksigen diikat dan kurang kuat untuk menyokong berkembangnya api , CO 2 di simpan bertekanan dalam fasa cair. Hati - hati saat menggunakan nozzle tabung karena bisa menimbulkan asfiksia.CO2 tidak baik digunakan pada kebakaran yang disebabkan oleh bahan kimia pengoksida dan bahan padat yang panas membara atau menyimpan panas yang tinggi.

Clean agent bekerja dengan memutus rantai reaksi pembakaran  penyelimutan dan pendinginan . Pemadaman dilakukan dengan mengarahkan kedasar atau alas bahan yg terbakar dari jarak dekat. Keunggulan alat pemadam ini adalah cepat memadamkan api dan bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..