Senin, 24 Maret 2014

Setelah divonis Gagal ginjal ...kapan sebaiknya akses cuci darah disiapkan ???

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Gagal ginjal | Setelah di vonis gagal ginjal banyak dari pasien kebingungan belum lagi keputusan hakim di bidang kedokteran ini yang mengharuskan anda untuk melakukan cuci darah  segera jika tidak ingin bermasalah dengan kehidupan kedepan. Lalu sebagian besar dari kita mulai bertanya-tanya apa darahnya mau dicuci dengan air campur sabun pembersih ? lantas gimana cara mengeluarkan darahnya ? lalu kalau darah sudah keluar gimana masuknya kembali.? ini sebagian kecil dari pertanyaan penderita yang baru saja di putuskan gagal ginjal dan mesti melakukan pencucian darah atau kerap disebut HD alias hemodialisa.


Gagal ginjal adalah suatu keadaan ginjal tidak bisa lagi melakukan fungsinya secaranormal yaitu menghasilkan urin atau kemih yang merupakan ekstrak buangan dari darah yang telah mengalami proses pembersihan oleh ginjal . Nah jika ginjal kita sudah tidak sanggup lagi melakukan fungsi untuk membersihkan darah dan mengeluarkan kemih maka akan terjadi gangguan yang nyata. cairan yang menumpuk karena tidak dapat di keluarkan dari tubuh sehingga badan menjadi membengkak dan kalau di biarkan akan terjadi gangguan kesadaran yang berujung kepada kematian.

Banyak dokter atau tenaga medis tidak memberikan penjelasan secara lengkap dan jelas setelah di vonis mengalami gagal ginjal dan mesti dilakukan cuci darah atau haemodialisa. Penderita di anjurkan untuk datang ke rumah sakit yang ada vasilitas cuci darahnya tanpa ada persiapan akses untuk cuci darah. Seyogyanyalah disaat pasien sudah mulai mengalami kenaikan laboratorium ureum dan kreatinin yang akan berakhir di mesin cuci darah di berikan informasi yang jelas bahwa nantinya akan dilakukan cuci darah dan mesti dipersiapkan dari jauh-jauh hari.Dalam aturan jelas bahwa informasi untuk mempersiapkan akses cuci darah ini sudah diberikan 6 bulan sebelum pasien melakukann cuci darah.

Kejadian yang terjadi saat ini justru setelah 1 bulan penderita baru di anjurkan untuk melakukan pembuatan akses cuci darah baik yang temporer atau permanen. Disaat mana proses penusukan secara langsung pada pembuluh darah yang nantinya akan di pakai untuk akses cuci darah telah mengalami kerusakan pada dindingnya seperti fibrosis , stenosis atau thrombosis,dan tingkat keberhasilan operasi menjadi sangat kecil. Jadi tusukan jarum yang dilakukan secara berulang-ulang secara pasti dan jelas akan merusak pembuluh darah alami yang ada.

Ini mungkin mesti disadari oleh penderita dan keluarga penderita itu sendiri...memang kenyataan yang kami jumpai kerap seperti itu. jadi kesadaran penderita dan keluarga sangat di butuhkan dalam menghindari kesulitan yang terhampar dibelakang hari nantinya. Sangat kecil kita jumpai di lapangan bahwa penderita yang akan melakukan cuci darah dianjurkan mempersiapkan akses cuci darah yang baik.Sehingga pasien tidak mesti terkejut dan terburu-buru disaat hari mesti melakukan HD.

Sebaiknya penderita menanyakan jika akan melakukan cuci darah apa jalan atau cara yang terbaik yang mesti dilakukan agar mudah  dikeluarkan darahnya dan mudah untuk jalan masuk kembali , tidak sakit dan tentu mesti berfungsi untuk waktu yang lama.Makin cepat dilakukan pembuatan akses akan semakin baik secara ilmu medis bagi tubuh penderita anda berhak untuk mendapatkan informasi tersebut karena itu adalah kewajiban dokter untuk memberitahukan informasi tersebut.

Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter riamzi spb | kapan sebaiknya akses untuk cuci darah di persiapkan ? , tusukan berulang pada pembuluh darah saat cuci darah akan merusak dinding pembuluh darah , tanyakan dokter anda kapan mesti mempersiapkan tempat keluar masuk darah saat Hemodialisa yg baik. Makin cepat membuat akses cuci darah akan menghindarkan anda dari kerusakan banyak dinding pembuluh darah akibat tususkan berulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave a comment please..