Senin, 27 Oktober 2014

Operasi Repair Aneurisma Terbuka yang kami dilakukan di Jakarta suatu pengalaman khusus..

Ruang Praktek Bedah - dokter ramzi SpB | Operasi Open repaire aneurisma aorta abdomen ( AAA ) | Jujur saja operasi yang terheroik , sangat beresiko dan di takuti serta menjadi syarat mutlak untuk bisa mengakhiri program fellow di bedah vaskular dan endovaskular adalah kemampuan untuk melakukan operasi terbuka pada aneurisma aorta . Sehingga jika masih belum pernah melakukan operasi ini rasanya masih kurang afdal untuk dapat disebut sebagai ahli bedah vaskular . Sebagai ahli bedah umum dulunya kita sangat takut dan selalui diharapkan tidak mencederai pembuluh arteri atau aorta apalagi karena berdenyut sangat kuat apalagi jika pasien yang di lakukan operasi ini ada riwayat tekanan darah tinggi. Dalam keadaan normal saja diameter pembuluh aorta ada pada kisaran 2 cm , tentu bisa di bayangkan jumlah darah yang dapat keluar jika aorta robek atau terpotong . Darah yang total berjumlah 5 liter akan habis dalam hitungan detik atau menit saja. Apatah lagi jiga dinding pembuluh darah aorta tersebut melebar bahkan hingga mencapai diameter 15 cm dan pada pemeriksaan di perut akan teraba denyutan pada permukaan perut. Bisa kita bayangkan berapa banyak darah yang akan keluar pada kesempatan pertama.


Gambaran CT Angiografi aorta yang memperlihatkan pelebaran aorta abdominal 

Pasien seorang laki-laki dengan usia 59 tahun dengan keluhan saat masuk sering rasa tidak enak pada bagian perut dan rasa nyeri di ulu hati yang telah di lakukan bolak-balik berobat dengan keluhan gembung dan di sangkakan suatu proses dispepsi atau gastritis. 

Aneurisma ini terdeseksi saat di lakukan pemeriksaan USG dan di jumpai adanya pelebaran Aorta pada level abdomen dan setelah di konfirmasi dengan teliti di dapatkan adanya benjolan berdenyut pada perut sisi sebelah kiri dari pusat. Lalu terhadap pasien ini di lakukan pemeriksaan CT angiografi dan di dapat gambaran pelebaran atau aneurisma pada aorta abdominal. 

Setelah dilakukan penjelasan yang terperinci dan baik serta di paparkan resiko-resiko yang akan terjadi , seperti gagalnya sambungan , robekan , thrombus , infeksi , nyeri pada daerah ekor , gangguan fungsi ginjal dan usus , sampai resiko akibat terpahit terhadap kemungkinan kematian yang tidak jarang akan terjadi.

Bagaimanapun sempurnanya seorang ahli bedah dengan pengalaman setinggi langit , jika berhadapan dengan resiko operasi di daerah aorta adalah sesuatu yang tak dapat di hindari , kesalahan sekecil apapun tetap akan beresiko besar terhadap keselamatan pasien . Tidak ada jaminan pasti terhadap keberhasilan operasi dan memerlukan waktu penyembuhan yang cukup panjang.

Terhadap penderita mesti di anjurkan untuk menghindari peninggian tekanan didalam rongga perut agar tidak mengalami robek atau pecah selama dalam persiapan operasi , sebab jika ini terjadi maka angka kegagalan operasi atau resiko operasi jadi sangat besar bahkan bisa tidak sampai di meja operasi.

Banyak persiapan harus di lakukan apalagi jika dilakukan pada usia tua , baik fungsi jantung , paru , laboratorium lengkap , persiapan darah yang cukup dan team yang kuat dan solid , serta team anestesi yang bisa bekerjasam dengan baik dengan operator , terutama saat akan di lakukan pemasangan alat penjepit pembuluh darah aorta .

Kejelian dalam memantau alat-alat operasi secara tepat dan hati-hati agar agar tidak menimbulkan preseden dan permasalahan yang akan membuat operasi berlangsung lama dan waktu akan terbuang , sementara dalam pemasangan alat penjepit tersebut kita harus berhitung dengan waktu agar tidak terjadi kerusakan pada organ-organ yang tidak mendapat suplai darah di bagian bawah perut.


Pada ujung yang di tunjuk dengan alat merupakan aneurisma yang di jumpai dengan diameter kira-kira 5 cm 



Saat dinding pembuluh aorta abdominal di buka terlihat selain hematom ada bagian dibawah dinding tengah yang berwarna seperti maaf kotoran , tapi itu adalah bagian dari dinding pembuluh darah dan bukan bagian dari usus yang terbuka ..

Dalam melakukan tindakan operasi pada daerah di sekitar pembuluh aorta pengetahuan , halusnya gerakan tangan dan kehati - hatian serta ke cepatan harus dalam keadaan seimbang dan terkontrol , pembebasan jaringan di sekitar dinding pembuluh darah aorta yang kasar , ceroboh dan lemahnya pemahaman akan anatomis secara jelas akan dapat menyebabkan kecelakaan yang bisa berakibat fatal. Ingat mengontrol bagian atas adalah yang pertama dan utama yang harus di lakukan ...sehingga masih ada kesempatan untuk mengendalikan keadaan tentu jika kita selaku pelaku operasi tidak panik dan kalang kabut.

Tehnik penjahitan yang baik dan pilihan alat dan benang yang baik tentu akan sangat menentukan keberhasilan sambungan dan tentu juga keberhasilan operasi , jika saat membuka jepitan pertama kali setelah penyambungan terjadi rembesan atau kebocoran yang banyak maka ini termasuk tanda alam yang mesti di waspadai bahwa masalah bisa akan menjadi lebih panjang , jadi ketelitian dan kecermatan saat menjahit sesuai tehnik yang ada adalah kunci dalam keberhasilan

Setelah dinding perut di tutup tentu permasalahan belum selesai dan permasalahan besar masih akan mengintip di ruangan ICU yang nota bene harus telah tersedia sebelum dilakukan operasi. Evaluasi yang ketat pada jam ke jam paska operasi harus di lakukan seperti tanda-tanda vital , baik tek darah , nadi , frekwensi nafas , kesadaran dan keadaan umum lain . Selain itu kondisi perut mesti terus di awasi jika terjadi , tanda-tanda perdarahan , syok akibat perdarahan dan perut yang tegang dan nyeri maka kamar operasi harus di siapkan untuk suatu tindakan yang cepat time is live...

Jika dalam 24 jam pertama berhasil di lewatkan maka kasus yang sangat darurat sudah terlewati namun jangan berpuas hati dulu karena fase-fase berikutnya akan siap mengancam seperti , infeksi , gagal fungsi , ginjal dan usus serta keluhan-keluhan organ lainnya yang berkaitan dengan keselamatan pasien . Jika 2 x 24 jam atau 3 x 24 jam kondisi pasien stabil maka pasien bisa di mobilisasi ke ruangan HCU sebagai ruang transisi dan selanjutnya jika 1 x 24 jam stabil maka di lakukan mobilisasi ke ruang biasa. 

Kelainan kelainan seperti opstipasi , batuk serta aktifitas - aktifitas yang akan meninggikan tekanan intra abdominal tetap harus di jaga dan di cegah agar tidak terjadi gangguan pada di dalam rongga perut.


Saat operasi tengah berlangsung

Saat sekarang pada kasus aneurisma aorta telah ada pilihan terbaik terutama pada penderita gangguan jantung dan gangguian pada banyak orga di mana pilihan operasi terbuka tidak mungkin lagi dilakukan maka tindakan endovaskular atau di sebut EVAR dan TEVAR pada AAA harus menjadi pilihan jika ingin menekan angka kematian akibat tindakan operasi terbuka .Dan di dunia saat ini perkembangan dan kemajuan tehnik endovaskular ini tidak dapat di hindari lagi.

Aneurisma aorta dapat juga di jumpai pada usia muda dan anak-anak  aneurisma aorta-abdominal pada anak



 Kondisi pasien saat seminggu pasca operasi tampak pasien telah diet dan rasa nyeri yang telah jauh berkurang dan dapat di buktikan dengan senyum pasien yg murni terpancar dari lubuk hati yang dalam dan ini sangat kontroversi dengan saat pertama datang dimana pasien merasa nyeri dan tidak nyaman di rongga perut , saat ini meski masih dalam pengawasan ketat , namun sudah mulai dilakukan pelatihan mobilisasi untuk duduk , berdiri dan berjalan tentunya..

 keyword tag : Ruang Praktek bedah - dokter ramzi SpB , my experience in open aneurisma abdominal aorta repair , pengalaman operasi kami terhadap AAA , kunci keberhasilan tindakan operasi terbuka pada triple A. tips and trick operasi pada AAA .

15 komentar:

  1. Pagi dok..saya ibu 33thn, BB 51 tinggi 158 memiliki keluhan perut berdenyut sepanjang hari dan kadang membuat sesak. Sy sdh periksa ke dr internis dan usg abdomen hasilnya normal tp dokter mendiagnosa sy aneurisma berdasarkan hasil pemeriksaan langsung, beliau menyarankan second opinion lalu sy periksa ke dr sp bedah vasculer di rscm kencana dg dokter hilman dan di lakukan udg dopler tapi sy baca hasilnya pun normal. Blm sy konsultasikan lg, menurut dokter apa yg hrs sy lakukan untuk mendapatkan jwbn pasti atas keluhan sy ini..terus terang sy khawtir krn sy memiliki 2 anak yg msh balita. Mohon jwbnnya, trimakasih

    Laila

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat siang dan salam kenal ya...lmbak laila...anda merasa ada benjolan di perut dan terkesan berdenyut , benjolan yang menyerupai aneurisma aorta abdomen sudah di periksa ke dokter internis dan ke dokter hilman ibrahim spbkbv .dan dinyatakan tidak ada aneurisma aorta nya dari pemeriksaan usg dopler. Jadi jika sudah dilakakun pemeriksaan usg mestinya ini akan membuan anda menjadi lebih tenang dan yakin karena aneurisma tentu merupakan penyakit serius yg mesti mendapat perhatian khusus dan perlu penanganan yg cepat. jadi sekaran anda dapat melakukan pemeriksaan yg lain untuk mencari kemungkinan penyakit lain yang menyebabkan adanya benjolan

      Terkadang memang ada benjolan yang bukan aneurisma namun terletak pada posisi di depan dari aorta sehingga pada perabaan terasa berdenyut padahal bukan begitu ...tks

      Hapus
  2. Terimakasih atas jawaban nya dokter, sy menjadi lebih tenang. Yang saya heran denyutan ini sy rasakan semenjak 1 thn lalu krn sblm nya perut saya tidak berdenyut ekstrim dan bukan hanya teraba dok tapi terlihat jelas denyutannya. Sampai kalau saya meletakkan sesuatu di atas perut akan naik turun mengikuti irama jantung terjadi sepanjang hari dlm kondisi istrirahat maupun aktivitas, apakah pengidap aneurisma memliki ciri seperti itu? Skrg saya di konsul kan ke spesialis gastro, mudah2an segera di temukan jawabannya
    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya memang gejala yang anda rasakan menyerupai gejala aneurisma dan pada orang yang kurus atau aneurisma yang sangat besar maka menjolan yang berdenyut akan terlihat dengan jelas . Namun dengan pemeriksaan phisik yang baik dan dengan usg ditangan operator yang cermat akan terlihat dengan jelas . Jika memang tidak dijumpai aneurisma aorta , memang sebaiknya di cari lebih teliti dengan ct scan perut oleh bagian saluran cerna. tks

      Hapus
  3. Oo begitu ya dok..saya benar2 ingin tahu berasal dari mana denyutan ini, oh ya maaf ketika saya raba sebenarnya sy tidak menemukan benjolan hanya denyutan saja sepanjang perut ke bawah atau mgkn karena saya awam. Keluhan saya hanya denyutan di perut yg lebih extrim dari orang normal. Terimakasih sekali atas response dokter yang cepat atas pesan saya.
    Sukses selalu buat dokter..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wass ...denyutan pada dinding perut bisa juga di jumpai pada orang normal misalnya orang yang kurus dengan dinding perut yang tipis , atau benjolan pada tulang vertebra atau tulang belakang yang lebih tinggi spt pada penderita lordosis dll. Semoga ini hanya variasi normal dari dinding abdomen anda tks

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  4. Oh iya dok, tadi kan katanya kalau kurus relatif bisa merasakan denyut aorta, tapi saya gemuk dok saat terlentang detakan diperut seirama dgn jantung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat sore ya mas hafidh memang benar denyutan aorta normal sering terlihat dan teraba pada penderita yang kurus . dan itu juga seirama dengan denyutan jantung.. Pada orang yang gemuk atau dengan otot perut yang kuat dan tebal biasanya denyut normal aorta jarang di jumpai.Untuk dapat mengetahu benjolan ini normal atau tidak bisa di lakukan dengan pemeriksaan usg atau ct scan perut. tks

      Hapus
  5. Selamat malam dok.
    Saya berusia 21 tahun, ada penyakit maag, dan terbilang kurus sedang dg berat badan 42kg dan tinggi 159.
    Sejak 2 bulan yg lalu saya sering kembung yg jika buang angin akan terasa lebih enakan. Ketika saya periksa ke dokter, dokter menemukan adanya massa di perut bawah kiri dekat pusat yg berdenyut seirama nadi, sehingga saya didiagnosa Aneurisma.
    Tapi waktu itu dokter ragu ini aneurisma karena massa diperut saya ini dapat berpindah pindah tergantung posisi saya saat itu (kadang di kiri bawah, di bawah, di kanan bawah, atau dibagian tengah atas dari pusar), meskipun paling sering di bagian kiri bawah pusar. Dokter di wilayah saya bilang kalau Aneurisma tidak berubah2 posisinya.

    Setelah dilakukan CT Scan seluruh bagian perut sampai rahim dg meminum air yg pahit sebelum dilakukan scan,, ternyata hasilnya negatif dok. Tidak ditemukan adanya massa ataupun kista. Hasilnya semuanya normal, dan cuma menunjukkan kalau saya ada kelainan tulang belakang (kata dokter sih Lordosis).
    Lantas kembung yg selalu saya alami ini kenapa ya dok? Apa saya sdh bisa tenang kalau ini betul2 bukan aneurisma karena hasil CT Scan menyatakan normal?
    Apa mungkin massa dan denyutan ini ada kaitannya dg tubuh kurus dan Lordosis yg saya alami? Kakak saya juga kurus dan ada denyutan terlihat diperutnya, tapi dia tidak lordosis.
    Atau mungkin sesuatu yg keras di perut saya ini adl kotoran yg menumpuk di usus saja? Karena saya memang sering susah BAB dan dulu sempat mengalami konstipasi dan diare bergantian..
    Saya sangat ketakutan dg diagnosa aneurisma ini dok. Mohon jawabannya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat sore dan salam kenal ya seiring dengan kesibukan kami baru sekarang dapat membalas komen anda..jika dengan pemeriksaan ct angiografi tidak terlihat ada pembesaran baru bisa jdi pegangan bahwa tidak di jumpai adanya aneurisma . kemana anda berobat maksudnya ke ahli apa ? dan di mana anda berdomisili..memang orang yg kurus dan mempunya formasi lordosis pada tulang belakang lebih menyebabkan aorta yg normal terlihat seperti aneurisma ...untuk kembung jika terus berulang anda bisa konsultasikan ke ahli penyakit dalam mungkin perlu pemeriksaan lain spt gastriscopi dll.tks

      Hapus
  6. Selamat siang dok....

    Saya kuswoyo dari riau dan umur saya sekarang 27 tahun. Saya dengan gejala pertama sesak nafas di dada dan seluruh badan saya terasa lemas semua, stlah saya periksaan ke dokter umum biasa dn stlah melihat rongsent dan ekg katanya jantung saya bengkak lebih dari 50 % dn katup jantung bocor. Karena ktrbatasan alat saya di rujuk ke tanjung pinang kemudian di rujuk lagi ke jakarta rumah sakit harapan kita. Stlh pemeriksaan ekg, lab, ekokardiogrfi dn mt scan saya di diagnosa aneurisma aorta abdominal, ya memang ada denyutan kuat di perut seirama jantung yang saya rasakan. Tpi pertanyaan saya apakah penyakit aorta tersebut bisa mengakibatkan sesak dan nafas engos ngosan jika beraktifitas lama dn badan lemes smua, jantung bengkak dn denyutnya kuat dn tdk normal. Saya penasaran dok, karena setelah saya bnyak baca di literatur , gejalanya aorta dk sprti itu yaitu hanya nyeri diperut dan ada trsa benjolan kuat di perut....
    Mhon penjelasannya dok apakah selain sya menderita aorta, apakah ada penyakit lain di jantung saya dok..trims ksih bnyk jika mau menanggapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aneurisma aorta bisa terjadi di abdomen atau perut bisa juga terjadi di daerah dada atau thoraks. penyebab tersering aneurisma aorta salah satunya adalah hypertensi akibat banyaknya plaq di ujung pembuluh darah shingga tek darah meningkat hal ini tentu akan mengakibatkan jantung di paksa untuk memompa darah sehingga tek darah akan naik...jika ada bagian dinding aorta yg lemah maka akan melendut atau membengkak dan sampai saatnya akan beresiko pecah..

      Hapus
  7. Selamat malam Dok,
    Bapak saya usia 69 thn per hari ini divonis aneurisma aorta abdominal oleh dokter penyakit dalam di salah 1 RS di Cimahi - Bandung. kesimpulan hasil USG menunjukkan hal yg sama dengan pembengkakan diameter sampai 12.8 cm. Yang ingin saya tanyakan, apakah benar tidak ada obatnya penyakit ini? Apakah benar hanya melalui operasi saja penyakit ini dapat disembuhkan? Jika Ya harus lewat operasi, bisa diinfokan estimasi biaya yg timbul terkait operasinya Dok.
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. suatu aneurisma aorta bisa dilakukan penanganan operatif secara operasi terbuka dengan tergantung kondisi fisik , letak aneurismanya dan usia penderita serta penyakit penyerta lain. jika kondisi fisik lemah , tua dan ada penyakit penyerta lain tentu akan sangat beresiko untuk operasi terbuka ...maka tindakan endovaskular dengan stent graft aorta adalah pilihan yg terbaik ..hanya saja biayanya lebih mahal karena stent aorta cukup mahal. tindakan konservatif dan obat-obatan tidak bisa mengecilkan atau menghilangkan aneurismanya.tks

      Hapus

leave a comment please..