Jumat, 30 Mei 2014

Pengaturan posisi saat melakukan tindakan arteriografi dan arterioplasty adalah kunci keberhasilan ...

Ruang Praktek bedah - dokter ramzi spb | posisi alat fluoroskopy saat operasi | Melakukan tindakan arterioplasti jelas bukan pekerjaan mudah , kegagalan demi kegagalan bisa terjadi pada ilmu endovaskular yang makin berkembang ini , penanganan penyakit berbasis pembuluh darah jelas semakin menjadi trendi pelayanan kedepan . Banyak negara maju seperti eropa dan amerika mulai beralih pada tehnology berbacis device dan kaya technology ini. Jika dulu adalah sesuatu yang mustahil melakukan sayatan kecil dilipat paha untuk mengobati jantung , otak , leher , dada , perut , ginjal , tangan dan kaki . Lantas apakah saat ini kita masih akan menolak jika ada yang menyatakan bahwa kemaren kami operasi pasang alat di otak , leher , jantung atau organ lain dengan luka kecil di lipat paha ..? kalau ada dokter yang tidak tahu kejadian seperti ini tentu bisa di sebut itu adalah dokter yang jadul...


Sangat banyak strategi dan tehnik yang akan terus di kembangkan atau telah berkembang saat ini dan menentukan tingkat keberhasilan . Pengaturan posisi oblique kekiri atau kekanan , sesuai derajad dan evaluasi dari operator sehingga dengan sudut pandang tertentu didapat hasil yang baik . Namun mesti di pertajam instuisi mengenai posisi dan anatomi , jika anatomi kita kurang tajam atau rendah tentu akan sangat buruk hasilnya . Bagi operator yang telah pernah melihat langsung anatomi secara kasat mata juga akan memberikan visualisasi akhir yang berbeda dengan ilmu dan pemahaman anatomi dari asumsi dan bacaan di buku-buku saja,

Selain pendalaman di bidang letak anatomi secara menyeluruh , juga mesti di pahami kemampuan membaca hasil fluoroskopi atau DSA di layar monitor dan di korelasikan dengan posisi pasien yang sebenarnya di meja operasi cath lab.Kemampuan membaca in site di meja dalam kondisi monitor yang berjalan adalah ujian khusus tersendiri bagi seorang ahli endovaskular . Resiko kebocoran dan salah masuk dapat menimbulkan robekan dan kebocoran pembuluh darah yang jika tidak teratasi akan berdampak kepada keselamatan pasien .

Begitu juga kemampuan menguasai alat dan technik handling adalah sesuatu yang berbeda dan mesti di kuasai penuh jika tidak ingin pasien mengalami cedera yang tidak kita harapkan . Begitu juga strategi dalam menentukan kapan kita harus maju dan kapan harus berhenti dalam menangani pasien dan beralih ke tehnik terbuka demi keselamatan pasien sehingga sebaiknya di lakukan di kamar operasi yang menyediakan fasilitas cath lab dan open sekaligus ( hybride theatre ) . Sehingga permasalahan akan tuntas di satu kamar operasi tanpa mesti dilakukan persiapan yang menguras waktu saat di perlukan untuk life saving pada saat di lakukan tindakan endo vaskular .  Sebab akan sering kita jumpai adanya kebocoran akibat wire dan atau intimal flap yang lepas sehingga menyumbat aliran normal yang mesti dilakukan tindakan thrombektomy atau sito operasi yang harus di lakukan operasi terbuka segera.

Pemahaman akan alat alat , terampil memilih , memakai sesuai kebutuhan dan ukuran pembuluh darah baik diameter maupun panjang adalah sisi lain kesulitan di bidang endavaskular . Waktu yang terlalu lama atau wire yang kepanjangan sehingga mengenai dan mengganggu irama jantung , atau menyebabkan fibrilasi dan henti jantung adalah sisi masalah lain yang mesti di perhatikan secara serius oleh seorang operator.

Dan terhadap pasien mesti di jelaskan secara jelas resiko dan komplikasi ini yang bisa akan terjadi dan bagaimana menyelesaikan permasalahannya jika kondisi ini terjadi , Pasien harus semakin pintar terhadap tindakan endovaskuler ini dan tidak hanya setuju saja tanpa membuktikan hasil setelahnya , Misal jika inform konsen terhadap dokter yang berencana memasang stent di tungkai bawah harus di tanyakan apa resiko , kemungkinan hasil , harga alat dan pilihan alat , apakah cukup di balon saja mengingat di dunia pemasangan stent di pembuluh darah perifer mesti dengan indikasi yang jelas dan tegas tidak asal pasang . Kemudian jika memang sudah di pasang stent mesti di pastikan paska operasi apakah memang sudah di pasang . Jika belum terpasang karena alasan tertentu mesti di ketahui apa permasalahannya . Jadi dokter yang memasang harus sudah menjelaskan setiap resiko yang mungkin terjadi sebelum operasi dan pilihan-pilihan tindakan yang akan di lakukan jika satu cara gagal...

Setiap operasi endovaskular selalu menggunakan bahan kontras yang sangat mempengaruhi ginjal dan hati . Pemberian dosis kontras yang berlebihan jelas akan merusak organ-organ tersebut, ini mesti diketahui pasien dan keluarga sebab bisa saja terjadi tindakan yang abal-abal akan menyebabkan pasien menjadi mencuci darah seumur hidup. Jadi sejujurnya mesti kita sampaikan bahwa banyak resiko yang akan terjadi dengan melakukan tindakan arterioplasti atau stent di pembuluh darah . Dan satu lagi hal-hal yang akan terjadi di pembuluh darah adalah sesuatu yang rumit dan berbeda dengan penatalaksanaan yang sangat berbeda , jika pemahaman yang setengah-setengah tentang pembuluh darah sebaiknya berhati-hati dalam bertindak ..

Keyword tag : Ruang Praktek bedah dokter ramzi spb , strategi dalam melakukan tindakan endovaskular , Resiko yang mesti diketahui dalam menyetujui tindakan kateter pembuluh darah , Arterioplasty dan grafi bukanlah tindakan kecil dan sederhana , hal yang perlu diketahui keluarga pasien dalam pemasangan stent di pembuluh darah adalah resiko kegagalan , biaya adalah sesuatu yang mutlak mesti diketahui karena biasanya tindakan ini berbiaya mahal.

Andai Praktek kedokteran dapat diturunkan ke anak , spt pada dukun dan sinshe ..suatu standar ganda pelayanan kesehatan pemerintah Indonesia

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Pelayanan kesehatan dapat di turunkan pada anak | Ilmu kedokteran jelas bukan ilmu turun temurun , mesti melalui mekanisme pendidikan yang jelas dan teruji.Hal ini berbeda dengan ilmu perdukunan , sinshe atau kedokteran tradisional lainnya. tidak teruji dan tidak jelas kenapa ?  Harusnya pemerintah tegas dalam masalah ini . Ada cerita tentang kejadian ini di lokasi perumahan tempat kami berdomisili yaitu di komplek pondok mutiara panam pekanbaru : Dulu  ada sinshe x yang berpraktek dan mempunyai banyak pasien dengan plank praktek yang besar dengan terpasang lampu kelapkelip layanya UGD suatu rumah sakit dan tertulis surat ijin dari pemerintah  . Semua berjalan lancar dan setiap hari  ramai di datangi oleh pasien fraktur , bertongkat bahkan dengan ambulan yg datang berkonsultasi ke sinshe tersebut . Namun  6 bulan yang lalu sang sinshe meninggal . si sinshe ini memiliki keturunan 2 orang anak laki -laki yang melanjutkan praktek sang orang tua . Naifnya kedua anak ini saling berseteru dalam berpraktek dimana mereka berebutan pasien dan saling berlomba memasang plank praktek yang besar dan semakin mencolok . sehingga bagi kita warga sekitar kejadian ini cukup mengusik dan mengganggu .


Apakah ini tidak menjadi perhatian dari pemerintah daerah pekanbaru , dalam hal ini dinas kesehatan ? ambivalensi dalam menerapkan peraturan ? Inilah yang kerap menjadi bumerang dalam praktek pelayanan kesehatan yang terjadi saat ini . satu kata tidak realistis..standar ganda.dan  tidak tegas. Mungkin harus ada pemimpin yang tegas kedepannya yang dapat menjadi panutan dari atas sampai kebawah . Ada sinyalemen saat ini bahwa pemerintah bisa melarang dokter , klinik dan rumah sakit berpraktek melayani pasien , tapi tidak sanggup melarang atau memberhentikan pelayanan kesehatan yang bersifat tradisional , perdukunan dan sinshe yang jelas - jelas tidak berizin , berbahaya dan tidak ada standard.aneh

Bila boleh kami para dokter atau perawat di indonesia atau dunia ini dapat langsung mengclaim bahwa profesi ini langsung dapat ditutunkan ke anak kami untuk dapat menggantikan perpraktekan ini tampa melalui pendidikan tentulah sangat enak sekali. Ini dalam konteks dengan anak sinshe tadi dua-duanya sekarang membuka praktek persinshean secara otomatis dan di amini oleh pemerintah pekanbaru riau melalui dinas kesehatan terkait. Lantas jika jatuh korban pasien akibat penanganan yang tidak rasional dan mengancam nyawa pasien siapa yang bertanggung jawab ?. Betapa enaknya anak-anak para sinshe tersebut yang langsung mendapat gelar dukun atau sinshe tanpa adanya standar kepatutan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada manusia.

Jika semua aspek masyarakat dapat memberikan pelayanan kesehatan secara gampang dan instan buat apa di buat peraturan dan undang-undang kesehatan Jika itu hanya tertuju ke pada dokter dan para medis ..Lalu kenapa jika di tanyakan ke pada pemerintah kenapa ada izin bagi pelayanan praktek seperti itu , jawabannya sering di nyatakan tidak ada undang-undang yang mengatur tentang praktek perdukunan dan sinshe ...lha . inilah bukti bahwa peraturan yang kita buat adalah abu-abu dan tebang pilih..

Detik demi detik kita selalu berharap adanya pemimpin yang tegas dan tidak abu-abu dalam menerapkan peraturan . Semoga kedepannya kita sangat berharap pemerintah yang tegas dengan hukum dan peraturan serta melindungi kepentingan rakyat banyak di wilayah asia dan dunia dan khususnya bagi kami pelayan kesehatan masyarakat indonesia . Disegani oleh kawan dan lawan diregional dan dunia serta mensupport perkembangan tehnologi dan ilmu khususnya di bidang kesehatan dan kedokteran . serta tidak ragu dan berstandar ganda seperti pemerintahan sebelumnya.

Khususnya bagi masyarakat indonesia yang jujur saja masih amat sangat rendah mengenai pelayanan kesehatan sehingga tidak cerdas , tidak rasional , cedenderung memilih jalan pintas , kurang mau membaca apalagi saat ini banyak media yang tersedia untuk iqrak atau membaca , Konsultasi online  , informasi yang berimbang .Jangan mudah terpancing dengan katanya , cerita kesembuhan dari teman , atau informasi media yang sering sifatnya informasi yang trending dan tidak layak publis sehingga menjadi mesin perusak bagi para pemirsa atau pendengar atau pembaca. Herannya departemen kesehatan selaku perpanjangan tangan pemerintah dan IDI selaku organisasi profesi yang resmi sepertinya tidak bertaji untuk sekedar berdiskusi mempertanyakan iklan atau cerita-cerita konyol layaknya kisah ponari , kisah UGB , kisah olga saputra dengan telurnya dan sejuta kisah miris yang sangat menyayat hati kita sebagai anak bangsa ini dengan lembaga penyiaran indonesia . Dan bagi LPI juga ini hanyalah berita biasa yang tidak berdampak destroyers bagi bangsa indonesia . Pemerintah yang tidak berpihak dan tak peduli tentu akan jadi cibiran asing terhadap rendahnya mental masyarakat dan rendahnya pelayanan kesehatan masyarakat di indonesia..Ah paling EGP yang penting tips jalan terus..

Begitu juga media kita sangat jarang memberitakan keberhasilan dan perkembangan dunia kedokteran terkini karena mungkin tidak memiliki nilai jual tinggi di depan pengiklan , sementara berita tentang pelayanan kesehatan yang tidak rasional , tidak masuk akal , atau boleh juga di bilang setengah gila , atau membahayakan nyawa penderita menjadi konsumsi sehari-hari kita.Apakah di Lembaga Penyiaran ini ada beranggotakan orang - orang kesehatan ? , atau layaknya di DPR yang berisi orang kesehatan tapi tidak menyuarakan kesehatan alias tidur..

Secara jujur tidak banyak dokter yang punya web site atau blog yang menginformasikan kapasitasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau berkonsultasi langsung secara online sehingga banyak masyarakat akan terbantu dengan berita kesehatan yang di publish , coba lihat di negara barat rerata pada praktisi mempunyai media untuk berkonsultasi atau bertukar informasi dengan pasien atau masyarakat sehingga masyarakat melek kesehatan . Jangan ada kesan sesuatu yang ekslusif atau tersembunya . Bahkan terkesan dokter atau petugas medis ini terletak jauh tinggi di langit sehingga sulit untuk di jumpai , didatangi atau di tanyai..

Jika Indonesia ini ingin memberikan pelayanan kesehatan berbasis pengobatan tradisional seperti dukun atau sinshe dll . Silahkan dirikan sekolah perdukunan atau sekolah sinshe yang berstandar jelas sehingga tidak ada yang abu-abu dan mempunyai nilai kompetensi dan teruji. Tentu jika metode pengobatan ini terstandar dan teruji dalam menyembuhkan penderita. Berkacalah ke cina yang pengobatan tradisionalnya berkembang karena memang di kembangkan pemerintahnya dan telah dilakukan uji secara klinis ke pasien serta ada journal penelitian yang telah terpublish. contohnya salep mebo yang berasal dari tumbuhan tradisional china yang telah berkembang dan mendunia sehingga menjadi sangat laris di dunia . atau thromboless sebagai obat pemecah trombus asal cacing di cina yang telah mendunia . semua disokong secara bahu-manbahu antara pemerintah dan lembaga research and developmen medis terkait sehingga menjadi produk dunia yang tak bisa bendung dunia barat. Bagi kita apa hanya sibuk mengekspor , datangkan dan pakai tanpa mencoba untuk membuat ..

refresh with pomodoro juice and ice tea from westin hotel bar and longue


keyword  tag : Ruang praktek bedah dokter ramzi , dokter di negeri amburadul , kisah tentang praktek sinshe yang di lanjutkan 2 anaknya , Standar ganda pemerintah indonesia ,

Venous Malformasi Pada Lengan kiri sampai ke jari penderita...

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Venous Malformasi Pada lengan Kiri | Suatu kelainan bawaan pada lengan kiri penderita seorang laki-laki usia dewasa , kelainan ini di alami penderita sejak lahir dan saat ini cenderung bertambah besar dan progresif . Benjolan ini akan bertambah besar saat lengan diturunkan atau berada di bawah dan berkurang saat di angkat .  Terhadap penderita di rencanakan untuk di lakukan arteriografi dan embolisasi jika memungkinkan , sebelum di lakukan tindakan ligasi dan pembedahan, Saat ini kondisi oasien di optimalkan terlebih dahulu.


Kamis, 29 Mei 2014

Stenosis drain vein av fistula brachiocefalica sebelum dan sesudah venografi dan venoplasti di div bedah vaskular dan endovaskular RSCM

Ruang Praktek bedah-dokter ramzi spb | Stenosis pada drain vein av fistule di tangan kiri | Terlihat adanya stenosis pada drain vein sekitar 7 cm dari av fistule . Dengan akses dari lengan ke arah ujung tangan di cobat terobos dengan wire meski sulit akhirnya berhasil di semproy dengan kontras dan di lakukan veno plasti dengan hasil berupa stenosis yang kembali terbuka dan melebar.

 sebelum dilakukan venoplasty


Setelah venoplasty terlihat neck yang mulai melebar dan aliran yang membesar

Mengenal Jenis-jenis transducer ( probe ) dari USG Mindray..

Ruang Praktek Bedah - dokter ramzi spb | Transducer USG mindray | Perusahaan mindray merpakan perusahaan medical industri yang telah mempatenkan lebih dari 1700 original produk milik mereka yang meliputi  : USG table dan portable , X ray , MRI , medical diagnostic tool , laboratorium device , emergensi took , hospital bed , anaestesi machine , ICU monitor , orthopedic device , laparoscopic device , laboratory reagent and many others. Untuk  USG sendiri juga diberikan pelayanan service dan maintenence , bermacam jenis transducer sesuai kebutuhan dan jenis-jenis guiding device untuk therapy dan biopsi. Mesti di sadari bahwa perusahaan mindray ini bukanlah perusahaan industri rumahan yang di kelola secara individu melainkan perusahaan besar yang telah listing di bursa wallstreet dengan nilai saham yang terus menanjak dan memiliki R & D yang terus tumbuh dan berinovasi tinggi.








Rabu, 28 Mei 2014

Beragam jenis manset untuk mengukur tekanan darah pasien sesuai umur buatan mindray

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Beragam manset produksi mindray | Manset untuk memeriksa tekanan darah pada lengan biasanya terdiri dari 1 buang dengan tali yang bisa di besar kecilkan sesuai ukuran lengan dan biasanya tersedia dengan 1 warna seperti abu-abu gelap atau abu-abu terang . Secara inovatif perusahaan mindray yang berdiri di shenzhen china membuat manset dengan berbagai ukuran dan warna yang sangat menarik , suatu terobosan tehnology kedokteran yang cukup baik untuk menghasilkan tekanan yang tepat sehingga tidak menimbulkan keraguan akan hasil dan tepat pemberian obat .


Revolusi penggunaan USG dalam dunia kedokteran makin meluas dan berkembang pesat...

Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Revolusi penggunaan USG | Ultra Sono Grafi adalah alat atau tool  yang digunakan sebagai pembantu dokter dalam mengenal dan mengatahui jenis penyakit yang di derita oleh pasien dengan metode tanpa intervensi dan tidak menimbulkan nyeri serta aman. Bahkan USG saat ini juga di pergunakan dalam membantu tindakan penanganan seperti untuk guide atau penuntun dalam melakukan tindakan seperti biopsi , puncsi dan injeksi. Dengan menggunakan pancaran gelombang suara dan kemudian di robah menjadi bentuk gambar membuat pemanfaatan usg ini di pergunakan sangat luas. Revolusi penggunaan usg semakin meningkat seiring dengan makin tingginya tehnology dan kualitas gambar yang dihasilkan , sehingga karena mudah , murah dan aman maka penggunaan usg sering menjadi first line dalam penegakan diagnosa . Banyak perusahaan berlomba-lomba juga mengembangkan kwalitas USG yang mereka keluarkan hingga generasi terakhir.


USG mindray generasi terbaru M 9 saat lauching pertama kali di westin hotel shenzhen china ( tiongkok ) pada tanggal 18-22 mai 2014


Pada saat ini hampir sebagian besar bagian - bagian ilmu kedokteran yang bersentuhan langsung dengan penegakan diagnosa penderita . Pemeriksaan pasien dengan menggunakan USG tidak lagi di dominasi oleh satu atau dua disiplin ilmu kedokteran . Banyak disiplin ilmu telah mengembangkan penggunaan usg secara serius dan bersungguh-sungguh seperti ilmu radiology , kebidanan dan kandungan , penyakit dalam beserta hampir seluruh sub ilmunya , Cardiology , neurology , urology , bedah vaskular , bedah umum , bedah digestif , anak , bedah tumor , bedah syaraf ,nefrology dll.

Jika teringat kami saat sebagai dokter di daerah pedesaan di saat bertugas di pusat pelayanan kesehatan masyarakat kira - kira 16 tahun yang lalu . Keberadaan USG sungguh menjadi sangat langka dan amat ekslusif , sehingga pemeriksaan usg hanya termemory sebagai pemeriksaan rutin di bagian jantung , kebidanan , abdominal dan ginjal . Jika ada dokter yang memeriksa kepala dengan alat usg , sendi , dada ,kaki , tangan terkesan amat janggal dan kita menilai sebagai berlebihan , komersialisasi dan irrasional . Terlepas dari apakah sang dokter memang telah belajar atau tidak , sering pasien mengeluh sakit kepala dilakukan pemeriksaan usg dengan probe yang satu2nya ditempelkan di kepala , begitu juga sakit pada leher di lengketkan di leher , dengkul , kaki dll. hingga saat itu semua dokter memandang sinis sikap yang terkesan tidak humanism tsb .

Utusan berbagai dsiplin ilmu dalam pelatihan usg di 5 th mindray ultrasound forum didepan gedung utama kantor mindray internasional shenzhen

Setelah berlalu dikurun waktu yang lumayan panjang hal itu masing mendominasi sikap dan pikiran kami , hingga di tahun ini 2014 , dengan memperdalam pendidikan vaskular dan endovaskuler ..ternyata mesti mengenal USG ini terlebih dahulu secara mendalam . Boleh di bilang hampir setiap diagnostik , therapy dan evaluasi di bagian bedah vaskuler ini menggunakan USG penggunaan probe flat untuk pemakaian khusus pada pembuluh darah adalah kegiatan sehari-hari. Serasa tanpa ini kita akan kehilangan kekuatan , kehilangan kemampuan . Jika di umpamakan seperti abg saat ini yang kehilangan gadget. Jadi penegakan diagnosa penyakit pembuluh darah dengan usg hampir meliputi semua diagnosa .

Pemeriksaan usg pada leher spt stroke untuk menilai vaskular leher , kaki untuk menilai arteri dan vena , lengan dan tangan untuk mendiagnosa pseudoaneurisma , lipat paha dll , adalah sesuatu yang sangat rutin kita lakukan di divisi vaskuler , melakukan injeksi dan puncsi dengan guideng usg memiliki ketepatan dan akurasi yang tinggi dalam hal keberhasilan.Begitu pula dalam hal evaluasi terhadap hasil tindakan di bedah vaskuler akan memberikan hasil yang baik.di divisi bedah vaskuler kita memiliki beberapa usg dari merek GE dan mindray dengan spesifikasi beragam dan jenis portable dan table usg . semua punya khas dan spesifikasi tersendiri

 our dupplex usg portable mindray

Usg jenis mindray adalah jenis usg buatan china dengan harga yang sangat bersaing dan lebih tahan terhadap goncangan sehingga pengalaman memakai selama 2 tahun belum menggunakan purna jual garansi , disain koper yang rigit kokoh dan indah juga nilai plus yang perlu jadi pertimbangan , namun mindray M5 yang kita miliki memang memberikan hasil gambar yang kurang tajam . Namun seiring dengan perkembangannya R&D dari mindray saat ini selalu memperbaiki citra produk mereka dengan menghadirkan mindray M7 dan M9 dengan kualitas yang lebih sempurna disertai dengan table usg. Apakah dengan kekuatan research dan developmentnya dan disertai dengan support dari pemerintah china , tehnology mindray akan segera menyusul perusahaan raksasa USG yang ada saat ini seperti GE dan Phillips. wallahualam . Namun midset kami saat ini telah terbebas dari suuzzon atau prasangka bahwa produk mindray merupakan produk murahan , kacangan atau produk rumahan yang di buat seadanya.



Pemeriksaan kepala oleh neurology atau bedah syaraf saat ini juga telah berkembang pesat seperti dunia kebidanan dan jantung , menyusul makin majunya technology probe yang dapat mengintip dari samping kepala , belakang kepala dan mata sebagai celah untuk mengintip ke dalam otak, seperti yang di paparkan oleh Prof eva dari german , Sehingga gambaran pembuluh darah dapat di lihat dengan baik di jaringan otak begitu juga dengan kelainan - kelainan lain

 prof eva benthels dari german saat presentasi

Jika dulu bagian kandungan dan kebidanan banyak yang hanya di fungsikan untuk melihat usia , kelamin dan bentuk fisik janin dalam rahim , saat ini justru kelainan - kelainan anatomi bawaan bayi dapat di diagnosa dan di ketahui secara dini dengan baik seperti bibir sumbing , kelainan jantung bawaan , arritmia janin dll sebagaimana yang di tuturkan oleh prof jenty seorang ahli kebidanan dari USA.



Belakangan seorang general practitioner atau dokter praktek umum juga telah mulai mempersenjatai dirinya dengan kemampuan dan menyediakan alat usg di samping alat - alat kedokteran standar lain . Jika dulu anda akan melihat seorang dokter dengan senjata stehtoskop dan tensi meter aja maka bisa jadi saat ini senjata itu akan bertambah.

Keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb | Revolusi penggunaan USG | Penyakit yang dapat di diagnosa dengan usg | Mindray usg produk | R & D mindray | Penggunaan usg di bedah vaskular dan endovaskular | USG baik dengan harga terjangkau | USG buatan China | pemakaian usg di bidang neurology |USG kandungan |

Kamis, 15 Mei 2014

Pemberitahuan pertama Inavasc 5 tangerang 19-21 September 2014 tang city ( First announcement INAVASC V Tanggerang - Banten )

Ruang Praktek bedah - dokter ramzi Spb | INAVASC V Tangcity Tangerang | Suatu pertemuan tahunan seluruh ahli bedah vaskular dan endovaskular indonesia yang membahas tentang kemajuan penanganan vaskuler dan endovaskular ter up date ..di Jakarta dan Indonesia. Penanganan penyakit pembuluh darah akan di bahas dan di kupas dari hulu ke hilir oleh ahli-ahli bedah vascular dan endovaskular dalam dan luar negeri. Sebagaimana tanpa kita sadari bahwa kurangnya pemahaman dokter dan para medis di Indonesia telah menyebabkan penanganan penyakit - penyakit di pembuluh darah menjadi terlambat dan tertinggal dengan negara-negara lain di asia bahkan di asia tenggara.

Kenapa ? karena rendahnya keingin tahuan medis dan para medis tentang kelainan pembuliuh darah ini , seperti tukak di kaki sering di diagnosa hanya sebagai ulkus infeksi , tukak diabetes dirawat-rawat dengan membersikan luka tanpa dicari apa sih penyebabnya akhirnya luka makin mendaki ke atas lutut bahkan sampai ke atas paha akhirnya amputasi aja deh ...uda nasep. padahal luka tidak sembuh2 sering akibat aliran darah yang kurang akibat pembuluh darah yang tersumbat atau tertutup oleh plak., Gagal ginjal yadi momok akibat gagal cimino atau av shunt , dan dr ciminonya udah angkat tangan bahkan angkat kaki alias lari. Padahal banyak sekali trik dan cara yang bisa di lakukan bila cimino gagal maning. Seringnya mati mendadak karena ada tumor berdenyut di perut yang tidak di tangani dengan baik sehingga dianggap berpulang kehadiratnya karena sakit perut , angin duduk atau infeksi perut tanpa tahu penyebab pastinya.







5thIndonesian Vascular Update 
(Inavasc V)
and
1st Indonesian Venous Forum

PeningkatanPerananDokterLayanan Primer dalamPenatalaksanaan
KasusPenyakitVaskuler

Tangerang 19 - 21 September 2014 



Sepatah kata dariPanitia

SejawatYth
Kami menyampaikan rasa sukacita, kembalikitabertemusetelahInavasc II yang diadakan di ModernlandTangerangtahun 2010 yll , Akan diadakanIndonesian Vascular Update V padatanggal  19 – 21 September 2014 bertempat di Hotel NovotelTangerang.

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Perhimpunan Dokte rSpesialis Vaskuler dan Endovaskuler Indonesia(Pesbevi) Cabang Banten bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter spesialis Bedah Indonesia ( IKABI) CabangBanten , dalambentuk 1 hari Workshop dan 2 hari symposium, yang akanmenampilkan topic-topik menarik dan terkini terutama tentang Penatalaksanaan Kasus Kasus vaskular yang dapat  ditangani oleh dokter layanan primer.

Disampingitu topic-topik vaskuler lainnya juga akan dibahas secara mendalam oleh dokter spesialis yang kompeten.

Tidak lupa akan diadakan pameran alat kedokteran dan kesehatan mengedepankan teknologi terkini.

Semoga event ini dapat menjawab kebutuhan ilmu dan keterampilan sejawat sekalian.



Dr. IsmonKusasi, SpB (K)V                                       Dr. R. Suhartono, SpB (K)V 
Chairman of the Organizing Committee            President of PESBEVI 








Organizing Committee


President of PESBEVI
Indonesian





Chairman of Organizing Committee
Dr. IsmonKusasi, SpB (K)V

Symposium and Course Coordinator
Dr. Patrianef,SpB(K)V


Faculty Members
Prof. DR. Dr.H.DjangJusi ,SpB(K)V
Prof. DR.Dr.H.HendroSudjonoJuwonoSpB (K)V
Prof. DR. Med. R. Soeparwata, SpB (K) V
Dr. R. Suhartono, SpB (K)V
Dr. Dedy Pratama, SpB (K)V
Dr. Murnizal Dahlan, SpB (K)V
Dr. Hilman Ibrahim, SpB (K)V
Dr. ArisSudjarwoSpB(K)V
Dr.RaflisRustam, SpB(K)V
Dr.IsmonKusasi ,SpB(K)V
Dr.TeguhMarfen, SpB(K)V
Dr.Patrianef, SpB(K)V
Dr.Alexander JayadiUtama, SpB(K)V
Dr. AswadiTanjung, SpB(K)V
Dr. Richard MarnixSumangkut, SpB(K)V
Dr. DediAchmadZaelani, SpB(K)V
Dr. WitraIrfan, SpB(K)V



Hari/Tanggal :Jumat/19 September 2014

WORKSHOP 1: Mengenal dan mengatasi masalah Varises Tungkai

WORKSHOP 2: Akses Vaskuler Hemodialisis  yang Ideal

WORKSHOP 3: Manajemen Tukak Kronis Untuk Dokter

WORKSHOP 4: ManajemenTukak Kronis Untuk Nurse
WORKSHOP 5: Vascular Examination and Ultrasonografi




Hari/Tanggal: Sabtu - Minggu/ 20 - 21 September 2014

SIMPOSIUM TENTANG PENYAKIT-PENYAKIT VASKULER 
1. Diabetic Foot Ulcer
2. Aneurysma Aorta Abdominalis
3. Akses Vaskuler Untuk Hemodialisa
4. Varises Tungkai
5. Trombosis Vena Dalam
6. Limfedema
7. Malformasi Vaskuler
8. Penyakit Karotis
9. Penyakit Vaskuler Perifer

Tempat pelaksanaan simposium direncanakan di ruang pertemuan Novotel Hotel Tangcity jalan raya tanggerang. 


Pembicara tamu pada event Inavasc :
1 . Prof hanafiah harun alrasyid ( Malaysia )
2 . Dr  Zainal Ariffin Azizi ( Malaysia )
3 . Dr  Arne schwindt ( Germany )




Lampiran 1: SUSUNAN ACARA  

Hari/ Tanggal: Jumat, 12September 2014

08.00 – 08.30            : REGISTRASI
08.30 – 09.00            : PEMBUKAAN

WORKSHOP I
Mengenal dan Mengatasi  Masalah Varises Tungkai
Moderator               Dr. Vendry Rivaldy SpB

09.00 – 09.30            Varises vena tungkai pengenalan dan diagnosis  
                                    Dr.dedy Pratama SpB(K)V

09.30 –10.00             Penatalaksanaan varises vena tungkai                                 

10.00 – 10.30            Penatalaksanaan tukak vena
                       
10.30 – 11.30            Diskusi

11.30—13.00                        Shalat Jum’at dan Makan Siang 

13.00—14.00            Video demo

WORKSHOP II
Akses Vaskuler Hemodialisis  yang Ideal
Moderator               Dr. Mulawardi SpB

09.00 – 09.30            Akses Vaskuler Yang Aman Untuk HD
Dr. Ismon Kusasi SpB(K)V

09.30 –10.00             Mempertahankan Patensi Akses Vaskular HD
Dr.Patrianef

10.00 – 10.30            Perawatan Akses Vaskuler HD

10.30 – 11.30            Diskusi

11.30—13.00                        Shalat Jum’at dan Makan Siang 

13.00—14.00            Video Session dan demo

WORKSHOP III
Manajemen Tukak Kronis Untuk Dokter
Moderator               Dr. Putie Hapsari SpB

09.00 – 09.30            Manajemen  Diabetic Foot Ulcer
                                    dr. Patrianef

09.30 –10.00             Manajemen Ulcus  Dekubitus

10.00 – 10.30            Manajemen Ulcus Varicosum
                                   
11.30—13.00                        Diskusi

11.30—13.00                        Shalat Jum’at dan Makan Siang 

13.00—14.00            Video session dan demo

WORKSHOP IV
Manajemen Tukak Kronis Untuk Nurse
Moderator               Dr. Agnes indarti SpB

09.00 – 09.30            Manajemen  Diabetic Foot Ulcer
                                   
09.30 –10.00             Manajemen Ulcus  Dekubitus

10.00 – 10.30            Manajemen Ulcus Varicosum
                                   
11.30—13.00                        Diskusi

11.30—13.00                        Shalat Jum’at dan Makan Siang 

13.00—14.00            Video Session dan demo

WORKSHOP V         
Vascular Examination and Ultrasonografi
Moderator               Dr. Ramzi Asrial SpB

09.00 – 09.30            Anamnesa dan Pemeriksaan Vaskular untuk dokter umum
                                    dr.Alexander Jayadi utama      

09.30 –10.00             Pemeriksaan penunjang non invasif dibidang vaskular
                                    dr.dedy Pratama SpB(K)V          

10.00 – 10.30            Demo
                                   
11.30—13.00                        Diskusi

11.30—13.00                        Shalat Jum’at dan Makan Siang 

13.00—14.00           

WORKSHOP VI
Aorta and Peripheral Intervention

Koordinator             Dr. Alexander Jayadi Utama, SpB(K)V

14.00 – selesai          Round table discussion and case demonstration
                                    Dr. Arne Schwindt








Day 2: Sabtu, 13 September 2014

07.30 – 08.00            Registrasi

SESI 1                        
MASALAH KAKI DIABETES

08.00 – 08.20            Diabetic Mellitus: Seberapa Besar Masalahnya di Indonesia
                                    Prof. Dr. Sarwono Waspadji, SpPD-K End

08.20 – 08.50            Masalah Vaskuler Pada Kaki Diabetes
                                    Dr. R. Suhartono, SpB(K)V

08.50 – 09.10            Manajemen Komprehensif Kaki Diabetes
                                    Dr. Ismon Kusasi, SpB(K)V

09.10 – 09.30            Diskusi

09.30 – 10.00            Coffee Break

10.00 – 10.30            Opening Ceremony
                                                Laporan Ketua Panitia
                                                Sambutan Ketua IKABI Banten
                                                Sambutan Ketua IDI Banten
                                                Sambutan  Ketua PP Pesbevi

SESI 2                        
Plenary Lecture 

10.30 – 10.50            An Experience in developing endovascular procedure at Hospital Kuala Lumpur
Mr Zainal Ariffin Azizi

10.50 – 11.00            The Role ASSC in improving  general surgeon capability in managing Vascular Disease
                                    Prof. Hanafiah Harunnurasyid

10.00 -10.30              Coffee Break
                                    Opening Exhibition

SESI 3            
Lunch Symposia   

11.30  – 11.50           TBA
                                   
11.50 – 12.10            TBA

12.10 – 12.30            Diskusi

12.30 – 13. 30           Rehat Makan Siang & Shalat

SESI 4
Aneurysma Aorta Abdominalis 

13.30  –13.50            Peranan Dokter Pelayanan Primer Dalam Penemuan Kasus AAA
                                    Dr. Patrianef SpB(K)V
                                   
13.50 – 14.10            AAA : Open Repair or EVAR
Mr Zainal Ariffin Azizi

14.10 – 14.30            Indonesian Experience in Managing AAA
                                    Dr. Alexander Jayadi Utama SpB(K)V
                                   
14.30 – 15.00            Diskusi

SESI 5
Akses Vaskuler Untuk Hemodialisa

15.00 – 15.20            Peranan Akses Vaskuler temporer pada pasien Gagal Ginjal Kronis   
Dr. Dedy Pratama SpB(K)V

15.20 – 15.40            Akses Vaskuler Permanen Untuk Hemodialisa
                                    Dr. Raflis Rustam SpB(K)V

15.40. – 16.00           Mempertahankan Patensi Akses Vaskuler
                                    Dr. Hilman Ibrahim SpB(K)V

16.00 – 16.30            Diskusi

Hari Ke 3 : Minggu 14 September 2014

08.00 – 09.00            Pelantikan Pengurus  Indonesia Venous Forum
1.   Pembacaan Surat Keputusan Pengurus Pusat PESBEVI No,…Tanggal
Tentang pengangkatan Pengurus Indonesia Venous Forum oleh Sekjen PESBEVI
2.   Katasambutan sekaligus  pelantikan Pengurus Indonesian Venous Forum oleh Ketua PP Pesbevi

SESI 1                        
Varises Tungkai
                                   
09.00 – 09.20            Bagaimana dokter Pelayanan Primer Menemukan dan mengelola Varises tungkai
                                    Dr. Murnizal dahlanSpB(K)V

09.20 – 09.40            Manajemen Varises Tungkai
                                    Dr. Deddy Achmad Zaelani SpB(K)V

09.40 – 10.00            Teknologi Laser dalam penanganan Varises Tungkai
                                    Dr. Vendry Rivaldy SpB
10.00 – 10.30           

SESI 2
Trombosis Vena Dalam
                                   
10.30 – 10.50            Bagaimana Dokter Pelayanan Primer mengenal kasus DVT
                                    Dr. Richard Sumangkut SpB(K)V
                                   
10.50 – 11.10            Manajemen DVT
                                    Dr.Witra Irfan SpB(K)V
                                   
10.10 – 11.30            IVC Filter dalam Manajemen DVT
Dr. R. Suhartono SpB(K)V

11.30 – 12.00            Diskusi

SESI 3
Lunch Symposia
           
12.00  – 12.20           TBA                
           
12.20 – 12.40            TBA

12.40 – 13.00            Diskusi

13.00 – 13. 30           Istirahat Makan Siang & Shalat


SESI 4
Penyakit Vaskuler Lain

13.30  –13.50            Terapi konservatif pada Limfedema, apa yang dapat dilakukan oleh dokter Pelayanan Primer
                                    Prof. Dr. Hendro Yuwono SpB(K)V

13.50 – 14.10            Pengenalan dan Penangan  Malformasi Vaskuler
Dr. Marfen Jayakusuma SpB (K)V

14.10 – 14.30            Peranan CEA pada pencegahan Stroke Berulang
                                    Prof. Dr. dr. Med Rasyid Suparwata SpB(K)V
                                   
14.30 – 15.00            Diskusi

15.00 – 15.30            Closing Ceremony, Doorprizes, and Poster Presentation Winner Anouncement

sponsor pendukung kegiatan ini ;

1 . medtronic internasional

2 . BSN

3 . Mindray internasional

4 . convidien

5 . Joline

6 . servier

7 . venosan

8 . GE tawadah

9 dll akan segera bergabung



Informasi terbaru 2 agustus 2014 pembicara dari RS changi singapore " Dr Steven Kum Wei Cheong " akan hadir dalam acara INAVASC V di tanggerang ini.

tanggal 11 Agustus 2014 senin

Rapat panitia INAVASC V di ruang pertemuan bedah vaskular dan endovaskular dengan ketua panitia Dr ismon kusasi spbkv. dari jam 12.00 hingga selesai dan penutup dengan makan siang di rm simpang raya..

tanggal 13 Agustus 2014: rabu

Pada acara ini kami dari bagian bedah vaskular dan endovaskular akan mengangkat tema :
" Peranan Dokter Pelayanan Primer dalam Penatalaksanaan Kasus Penyakit Vaskuler "

Acara workshop dan seminar yang akan di adakan Pada :

Hotel Novotel Tangcity , Tangerang  tanggal 12 - 14 September 2014

Acara ini dengan akreditasi IDI 15 SKP

Perkembangan terbaru penganan bedah vaskular  maupun endovaskuler terkini yang menjadi trend perkembangan bedah vaskular di dunia saat ini

Parade penelitian di bidang vaskular dan peneganan kasus - kasus seperti evar , stenting dan balooning pada vaskular perifer , diabetic foot , cvi dan cvd , sumbatan arteri , akses vaskuler di bidang medis dll adalah topik-topik hangat yang akan menarik di bicarakan di forum ini.

Bagi perawat dan paramedis lain yang telah berkecimpung di dunia wound care , hemodialisa dan chemotherapi serta petugas cath lab dan kamar operasi , juga berkesempatan penuh untuk mendapat support pengetahuan dan metode yang baik tentang penanganan pasien di institusi tenpat bertugas. sehingga di rasakan perlu untuk membuat sessi khusus tentang kendala-kendala dan kesulitan yang di jumpai dilapangan dalam diskusi interaktif dengan pakar-pakar vaskular yang ada di indonesia dan asia .



Standing banner inavasc V

selesai rapat team panitia inavasc V tangcity tangerang



keyword tag : Ruang praktek bedah - dokter ramzi spb , first announcement inavasc V , pemberitahuan pertama work shop dan seminar ahli bedah vaskular dan endovaskular indonesia , Lokasi pertemuan ahli bedah vaskuler dan endovaskuler indonesia, susunan acara inavasc V , tanggerang sebagai tuan rumah inavasc V , first venous forum indonesia.Standing banner inavasc V